Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soto Mi Bang Mamat, Rasanya Tak Berubah...

Kompas.com - 30/03/2012, 06:28 WIB

KOMPAS.com — Ini kali kedua saya mengunjungi Soto Mie Bogor Bang Mamat yang terletak di Pejuang Raya, daerah Kota Harapan Indah, Bekasi. Saat saya datang, wah tempat ini ramai sekali, tidak ada kursi kosong sehingga saya harus menunggu beberapa saat. Maklumlah, saya datang menjelang makan siang.

Setelah tempat tersedia, saya langsung memesan soto mi campur ekstra, yakni soto mi dengan mi dan bihun lengkap dengan tambahan satu risol…. Maklum, pencinta gorengan.

Tidak sampai lima menit, semangkuk soto mi sudah tersedia di depan mata, dan aromanya… hmmm... langsung bikin perut keroncongan. Mulailah racik-meracik, semua bumbu tambahan seperti sambal pedas, kecap, emping, dan jeruk nipis tersedia di meja, tinggal ditambahkan sesuai selera biar rasanya lebih pas di lidah.

Soto Mie Bang Mamat sudah ada di sini sejak 10 tahun yang lalu, menempati ruko sederhana yang bisa menampung hingga 20 pengunjung. Teman saya yang sudah jadi langganan tetap bilang, soto mi Bang Mamat dari dulu hingga sekarang rasanya tidak berubah. Kuahnya agak bening dengan rasa kaldu sapi yang pas. Selain itu, beberapa potong irisan daging sapi lebar tipis yang empuk ditambah irisan kol, kentang, tomat, taburan seledri, dan bawang goreng membuat tampilan soto mi ini semakin cantik dan menggoda selera.

Oh iya, soto mi Bang Mamat ini sebenarnya porsinya pas, tidak terlalu banyak, sehingga untuk beberapa pengunjung yang ingin lebih kenyang atau lapar berat biasanya juga memesan nasi putih atau menambah risol seperti saya.

Warung soto ini buka setiap harinya dari pukul 09.00 pagi hingga 09.00 malam. Harganya pun sangat terjangkau dan pantas untuk rasa dan kenikmatannya. (Tata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com